Airway 1
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgck4Fp4g2vZjJ1ZwIZAK09QzQhfjd5uGEwTVmW9YQHXYJX4S2LitLEBA2Hym9T0EOMDNbsl0SOxEFUFiCBAVjw9KwDYNqqv9VSGKR9hJ0WHLhiz_nk8PjafFyySOFT4O4RKSEclO3gQADkIsuNp96FKdEV6cneEpt2V8DYuT2Dvth0z43i0UFyFLTU7w/w650-h372/LEMON.jpg)
Difficult Airway atau jalan nafas yang sulit menjadi salah satu tantangan dalam tata kelola manajemen pasien gawat darurat. Pengetahuan mengenai bagaimana mengelola difficult airway menjadi sangat penting untuk menyelamatkan nyawa pasien. Untuk mempermudah memperkirakan bagaimana jalan nafas pasien tergolong mudah/susah ada mnemonic " LEMON " . Ada beberapa faktor yang mengindikasikan bahwa pada pasien yg kita hadapi ada potensi mengalami jalan nafas yang sulit, antara lain adalah: Cedera servikal Arthritis berat pada servikal Trauma maxillofasial/mandibular yang berat Pembukaan mulut yang terbatas Obesitas Variasi anatomis (leher pendek tebal, dll) Pasien anak Prioritas utama pada manajemen jalan nafas adalah memastikan adanya oksigenasi yang stabil sembari membatasi gerakan daerah servikal. Sedangkan untuk teknik membuka jalan nafas ada beberapa metode yang harus diperhatikan: 1. Posisi pasien -> Posisi "Sniffing", yaitu fleksi spina servikal kira-kira 15 ...