Postingan

Menampilkan postingan dari April 17, 2022

Terapi Cairan 2

Gambar
 Oke..ini lanjutan dari materi sebelumnya tentang terapi cairan. Langsung saja kita mulai..     Setelah sebelumnya kita membahas mengenai fisiologi cairan tubuh, pada sesi ini kita akan membahas bagaimana penerapan pemberian cairan tersebut. Apabila kita memberikan cairan, kita harus memikirkan mnemonic TROL : TYPE: tipe cairannya apa? RATE: kecepatan pemberiannya berapa? OBJECTIVE: tujuannya apa? LIMIT: batasnya apa?     Jangan lupa juga untuk menggunakan konsep ROSE ketika memberikan cairan:     Volume status pada ROSE: Pada saat resuscitation  - kita lakukan EAFM ( Early Adequate Fluid Management ) dengan IV bolus. Pada saat optimization - kita lakukan titrasi atau fluid challenges Pada saat stabilization - kita lakukan LCFM ( Late Conservative Fluid Management ), yaitu balance negatif 3 hari berturut-turut dalam waktu 1 minggu. Pada saat evacuation - kita lakukan LGFR ( Late Goal Fluid Removal ) atau De-eskalasi.     Berikutnya kita...

Terapi Cairan 1

Gambar
      Terapi cairan merupakan salah satu komponen terapi dalam penanganan pasien kritis. Dalam materi kali ini kita akan belajar mengenai bagaimana terapi cairan.Yuk....     Terapi Cairan adalah suatu tindakan untuk mempertahankan atau mengganti cairan tubuh dengan memberikan cairan infus kristaloid (elektrolit) atau koloid (plasma ekspander) sebagai langkah untuk mengatasi gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.       Jadi inti dari terapi cairan itu sendiri adalah untuk mencegah/memperbaiki status cairan dan elektrolit pasien. Perlu diingat bahwa cairan intravena itu sendiri adalah obat, jadi dalam pemberiannya harus mengikuti kaidah "4D", yaitu: D rug D osing D uration D e-escalation           Klasifikasi cairan terutama terdiri dari 3, tergantung dari tujuannya, yaitu cairan untuk resusitasi, rumatan, dan replacement.     Tujuan resusitasi pada terapi cairan adalah untuk mengembalikan volume in...

Tatalaksana Syok

Gambar
      Setelah belajar mengenai klasifikasi dan bagaimana membedakan jenis syok yang kita temui, selanjutnya kita akan belajar mengenai bagaimana tatalaksana apabila kita menemui pasien syok.     Secara garis besar, tatalaksana dari syok sendiri ada 2 target yang harus kita penuhi, yang pertama adalah meningkatkan tekanan darah, dan yang kedua adalah meningkatkan cardiac output.      Target kenaikan tekanan darah pada pasien syok adalah:  MAP  ≥ 65mmHg, selanjutnya sesuaikan dengan target perfusi jaringan (status mental, kulit, dan urine output). Bagaimana cara mengukur MAP? MAP diukur dengan cara berikut ini:     Selanjutnya bagaimana cara meningkatkan Cardiac Output? Sebagaimana kita ketahui komponen dari CO adalah SV x HR. Peningkatan dari cardiac output sendiri dapat meningkatkan perfussion pressure ke jaringan.      Peningkatan CO tergantung dari preload, kontraktilitas, dan chronotrophy (HR). Hubungan antara...

Klasifikasi Syok

Gambar
       Setelah kemarin kita mempelajari mengenai apa itu syok, dan bagaimana syok itu terjadi, selanjutnya mari kita belajar mengenai klasifikasi syok. Pengenalan mengenai jenis syok sangat berpengaruh terhadap terapi yang nanti kita berikan terhadap pasien. Kesalahan dalam mengidentifikasi jenis syok bisa berakibat fatal terhadap outcome dari pasien tersebut. Klasifikasi syok secara garis besar terdiri dari 4 macam jenis syok, yaitu: Syok Hipovolemik Syok Kardiogenik Syok Distributif Syok Obstruktif     Perhatikan pada klasifikasi diatas, pada jenis syok hipovolemik, kardiogenik, dan obstruktif terjadi penurunan Cardiac Output (CO) karena rendahnya preload dan kontraktilitas. Sedangkan pada jenis syok distributif terjadi penurunan Systemic Vascular Resistance (SVR) yang menyebabkan turunnya Perfussion Pressure.      Berikut adalah contoh-contoh penyebab syok diatas: Syok Hipovolemik: Perdarahan, Diare, Muntah, Dehidrasi Syok Kardiogenik: Inf...

Apa Itu Syok?

Gambar
 Syok. Kita semua pasti sering menemui kasus-kasus syok di IGD/Praktik sehari-hari. Sebenarnya apa sih syok itu?dan bagaimana syok itu bisa terjadi?Yuk sama-sama kita belajar tentang syok..😃 Jadi definisi Syok itu adalah: "Suatu kegagalan/tidak adekuatnya aliran darah untuk mencukupi kebutuhan metabolik dari jaringan (hipoperfusi)."      Nah dari definisi ini apakah syok harus terjadi hipotensi?Jawabannya adalah Tidak. Jadi, selama ada. kegagalan sirkulasi dan ada hipoperfusi, meskipun belum terjadi hipotensi, kita sudah bisa menyebutnya dengan syok.       Penyebab dasar dari syok itu sendiri sebenarnya adalah dimana supply (dalam hal ini adalah DO2 (Oxygen Delivery)) tidak dapat mencukupi demand (dalam hal ini adalah VO2 (Oxygen Consumption)). Jadi, DO2<VO2      DO2 menunjukkan berapa jumlah oksigen yang dihantarkan darah menuju jaringan per menitnya. Perhitungan mengenai DO2 adalah hasil kali antara Cardiac Output/ Curah Jan...