Terapi Cairan 2
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjeAJnMUuefh1Rp_LqTOA5oPjkUwg7NNtNCcSLoI5DZew5pfOvfNAhFlxyIGXd75zux0PQ6JnT5GVDcSp4jKP2LVt8zsKeD3oBhOR5Y7SnygJ5uAky3NmsjpIi0oYVhUV_ZU6v_7XdBFx6uYGi1icgS_5tJguWjZxTWfcO7a1U_tL8aSGNJoTCwzaLfw/w434-h337/trol.jpg)
Oke..ini lanjutan dari materi sebelumnya tentang terapi cairan. Langsung saja kita mulai.. Setelah sebelumnya kita membahas mengenai fisiologi cairan tubuh, pada sesi ini kita akan membahas bagaimana penerapan pemberian cairan tersebut. Apabila kita memberikan cairan, kita harus memikirkan mnemonic TROL : TYPE: tipe cairannya apa? RATE: kecepatan pemberiannya berapa? OBJECTIVE: tujuannya apa? LIMIT: batasnya apa? Jangan lupa juga untuk menggunakan konsep ROSE ketika memberikan cairan: Volume status pada ROSE: Pada saat resuscitation - kita lakukan EAFM ( Early Adequate Fluid Management ) dengan IV bolus. Pada saat optimization - kita lakukan titrasi atau fluid challenges Pada saat stabilization - kita lakukan LCFM ( Late Conservative Fluid Management ), yaitu balance negatif 3 hari berturut-turut dalam waktu 1 minggu. Pada saat evacuation - kita lakukan LGFR ( Late Goal Fluid Removal ) atau De-eskalasi. Berikutnya kita...