Klasifikasi Syok

     Setelah kemarin kita mempelajari mengenai apa itu syok, dan bagaimana syok itu terjadi, selanjutnya mari kita belajar mengenai klasifikasi syok. Pengenalan mengenai jenis syok sangat berpengaruh terhadap terapi yang nanti kita berikan terhadap pasien. Kesalahan dalam mengidentifikasi jenis syok bisa berakibat fatal terhadap outcome dari pasien tersebut.

Klasifikasi syok secara garis besar terdiri dari 4 macam jenis syok, yaitu:

  • Syok Hipovolemik
  • Syok Kardiogenik
  • Syok Distributif
  • Syok Obstruktif

    Perhatikan pada klasifikasi diatas, pada jenis syok hipovolemik, kardiogenik, dan obstruktif terjadi penurunan Cardiac Output (CO) karena rendahnya preload dan kontraktilitas. Sedangkan pada jenis syok distributif terjadi penurunan Systemic Vascular Resistance (SVR) yang menyebabkan turunnya Perfussion Pressure. 


    Berikut adalah contoh-contoh penyebab syok diatas:

  • Syok Hipovolemik: Perdarahan, Diare, Muntah, Dehidrasi
  • Syok Kardiogenik: Infark Miocard, CHF, Gangguan Katup Jantung
  • Syok Distributif: Sepsis, Anafilaksis, Neurologic Injury, Pasca Anestesi Spinal
  • Syok Obstruktif: Tamponade Cordis, Tension Pneumothoraks, Kompresi Vaskular (cth: Vena Kava Inferior), Emboli Pulmo
    Lantas, bagaimana cara kita untuk membedakan jenis syok diatas?


Untuk cara simple nya seperti ini:




    Pada keempat jenis syok diatas terjadi kenaikan HR karena hal tersebut merupakan kompensasi tubuh untuk meningkatkan Perfussion Pressure agar kebutuhan perfusi jaringan tubuh dapat terpenuhi. Lantas kenapa pada syok distributif untuk akralnya hangat, sedangkan pada jenis syok yang lain akralnya dingin?Penjelasannya adalah sebagai berikut:


    Bagan diatas menunjukkan bahwa ketika hipoperfusi berlangsung, terjadi peningkatan katekolamin endogen yang berakibat pada aktivasi reseptor adrenergik. Reseptor adrenergik menyebabkan vasokontriksi pembuluh darah perifer -> akral dingin. Sedangkan pada syok distributif terdapat gangguan yang menyebabkan pembuluh darah tidak dapat melakukan konstriksi -> akral hangat.
    
    Selain dengan parameter diatas ada cara simpel lain untuk penilaian syok:
  1. Capillary Refill Time (CRT)
  2. Skin Mottling Score
  3. Skin Temperature Gradients
Next: Kita belajar mengenai bagaimana tatalaksana syok...

Komentar