Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

Gagal Napas

Gambar
       Gagal napas akut ( Acute Respiratory Failure/ARF ) adalah salah satu penyebab utama masuknya pasien di ICU. Gagal napas sendiri didefinisikan sebagai kurangnya kemampuan/kapasitas dari sistem respirasi dan/atau organ vital lainnya, seperti otak dan jantung untuk memenuhi kebutuhan oksigenasi, ventilasi, atau kebutuhan metabolik pasien. Nah, penggolongan gagal napas ini ada 3 macam, yaitu tipe 1 (hipoksemia) dimana kadar PaO2 ≤ 60 mmHg, tipe 2 (hiperkapnia) dimana kadar PaCO2  ≥ 50 mmHg, serta tipe campuran.      Penyebab dari gagal napas akut antara lain adalah:         Gagal napas hipoksemik biasa terjadi pada kelainan yang menyebabkan gangguan oksigenasi darah yang mengalir melalui pembuluh kapiler alveolar, sebagai contoh pada pasien pneumonia berat, ARDS, atau edema paru akut. Sedangkan gagal napas hiperkapnik seringkali disebabkan karena tidak adekuatnya ventilasi alveolar yang menyebabkan pengeluaran CO2 ...

Menghitung Estimated Blood Volume (EBV)

Gambar
 Perhitungan perkiraan volume darah / Estimated Blood Volume (EBV) menjadi salah satu komponen pokok dalam upaya resusitasi terutama pada kasus pasien trauma/perdarahan. Perhitungan ini berdasarkan pada berat dan informasi demografis dari pasien. Volume darah per kilogram bervariasi antara kelompok jenis kelamin dan kelompok usia, yang mana usia muda mempunyai darah per kilo lebih tinggi dari orang dewasa. Perhitungan tersebut adalah sebagai berikut: Laki-laki dewasa         = 75 mL/kg Perempuan dewasa     = 65  mL/kg Bayi                                  = 80  mL/kg Neonatus                        = 85  mL/kg Neonatus prematur     = 90 mL/kg

Airway 1

Gambar
  Difficult Airway  atau jalan nafas yang sulit menjadi salah satu tantangan dalam tata kelola manajemen pasien gawat darurat. Pengetahuan mengenai bagaimana mengelola difficult airway  menjadi sangat penting untuk menyelamatkan nyawa pasien. Untuk mempermudah memperkirakan bagaimana jalan nafas pasien tergolong mudah/susah ada mnemonic " LEMON " .  Ada beberapa faktor yang mengindikasikan bahwa pada pasien yg kita hadapi ada potensi mengalami jalan nafas yang sulit, antara lain adalah: Cedera servikal Arthritis berat pada servikal Trauma maxillofasial/mandibular yang berat Pembukaan mulut yang terbatas Obesitas Variasi anatomis (leher pendek tebal, dll) Pasien anak Prioritas utama pada manajemen jalan nafas adalah memastikan adanya oksigenasi yang stabil sembari membatasi gerakan daerah servikal. Sedangkan untuk teknik membuka jalan nafas ada beberapa metode yang harus diperhatikan: 1. Posisi pasien -> Posisi "Sniffing", yaitu fleksi spina servikal kira-kira 15 ...

Klasifikasi ASA

Gambar
 Klasifikasi status fisik ASA ( American Society of Anesthesiologist ) digunakan untuk menilai dan mengkomunikasikan komorbiditas medis pra-anestesi pasien. Klasifikasi ini memiliki banyak manfaat yaitu sudah teruji waktu, sederhana, dan telah terbukti sangat terkait dengan risiko perioperatif. Namun, dibutukan risk assessment tools, terutama di bidang penilaian risiko kardiovaskular.

Hipoksia

Gambar
     Masih menyambung dengan topik  terapi oksigen kemarin, kali ini kita akan membahas mengenai hipoksia. Hipoksia adalah kekurangan oksigen di level jaringan , sedangkan hipoksemia  adalah rendahnya tekanan/konsentrasi oksigen di darah arteri  (PaO2) atau saturasi oksigen (SaO2) dibawah rentang normal (PaO 2 ->   ≥ 80 mmHg dan SaO2 ->  ≥  95%).     Nah hipoksia ini bisa disebabkan oleh 2 macam hal, yakni rendahnya Delivery oxygen  (DO2) atau rendahnya Oxygen extraction. Hipoksia dapat dikategorikan menjadi 4 macam, yakni: Hipoksik Hipoksia (Hipoksemia) Anemik Hipoksia Stagnant Hipoksia (Hipoperfusi) Hiistotoksik Hipoksia      1. Hipoksik Hipoksia Hipoksia jenis ini terjadi ketika PO2 dalam darah arteri turun. Penyebabnya adalah PO2 inspirasi lebih rendah dari normal ( high altitude ) atau karena gangguan respirasi (mis: Hipoventilasi, edema paru, V/Q mismatch, shunting). 2. Anemik Hipoksia Hipo...

Terapi Oksigen

Gambar
 Setelah kemarin kita belajar mengenai  fisiologi oksigen , pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai terapi oksigen. Terapi oksigen adalah memberikan aliran gas (oksigen) lebih dari 20% pada tekanan 1 atm sehingga konsentrasi oksigen meningkat dalam darah. Sedangkan terapi O2 hiperbarik bila aliran 100% pada tekanan diatas 1 atm.  Tujuan dari terapi oksigen itu sendiri secara garis besar ada beberapa, yaitu:  Untuk mempertahankan oksigenasi jaringan yang adekuat atau DO2 Untuk mengurangi Work of Breath Untuk mengurangi Work of Heart Sedangkan indikasinya adalah: Kegagalan respirasi/napas akut Infark myocard akut Dekompensasi cordis Syok Peningkatan kebutuhan oksigen, mis: luka bakar, trauma, infeksi berat Keracunan CO Pasca operasi besar Pada pemberian suplementasi oksigen, kita akan mengenal 2 sistem, yaitu sistem Low Flow  dan High Flow . Perbedaan diantaranya adalah sebagai berikut: Sistem Low Flow  cocok untuk dipakai pasien dengan:  M...

Fisiologi Oksigen

Gambar
       Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai fisiologi dasar oksigen. Pengetahuan dasar mengenai fisiologi dasar mengenai O2 ini sangat penting agar kita bisa memberikan terapi oksigen yang baik. Langsung saja kita mulai...      Oksigen (O2) adalah produk gas yang tidak berwarna, tidak berbau yang merupakan gas yang dikonsumsi oleh semua organisme aerobik untuk proses katabolisme. Pada manusia dewasa ambilan O2 adalah sekitar 250 mL/menit (360 L/hari).      Berikutnya, akan kita bahas mengenai Oxygen Delivery (DO2) . Yang dimaksud dengan DO2 adalah total oksigen transport dari sistem arteri menuju ke jaringan perifer per menitnya. DO2 ini tergantung pada Cardiac Output (CO)  dan Arterial Oxygen Content (CaO2) . Normalnya nilai DO2 ini beberapa kali lipat lebih tinggi dari kebutuhan O2 nya (1005mL/menit vs 250mL/menit).         Selanjutnya, bagaimana cara menghitung nilai DO2? nah dengan meliha...