Terapi Oksigen

 Setelah kemarin kita belajar mengenai fisiologi oksigen, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai terapi oksigen. Terapi oksigen adalah memberikan aliran gas (oksigen) lebih dari 20% pada tekanan 1 atm sehingga konsentrasi oksigen meningkat dalam darah. Sedangkan terapi O2 hiperbarik bila aliran 100% pada tekanan diatas 1 atm. 


Tujuan dari terapi oksigen itu sendiri secara garis besar ada beberapa, yaitu: 

  • Untuk mempertahankan oksigenasi jaringan yang adekuat atau DO2
  • Untuk mengurangi Work of Breath
  • Untuk mengurangi Work of Heart
Sedangkan indikasinya adalah:
  • Kegagalan respirasi/napas akut
  • Infark myocard akut
  • Dekompensasi cordis
  • Syok
  • Peningkatan kebutuhan oksigen, mis: luka bakar, trauma, infeksi berat
  • Keracunan CO
  • Pasca operasi besar




Pada pemberian suplementasi oksigen, kita akan mengenal 2 sistem, yaitu sistem Low Flow dan High Flow. Perbedaan diantaranya adalah sebagai berikut:



Sistem Low Flow cocok untuk dipakai pasien dengan: 
  • Minute Ventilation (volume tidal x RR) kurang dari 8-10lpm
  • RR < 20x/m
  • Volume tidal < 0.8L
  • Aliran inspirasi normal

1. Nasal Kanul
Paling sering digunakan untuk pemberian oksigen, memberikan FiO2 24-44% dengan aliran 1-6lpm. Kadar oksigen bertambah 4% untuk setiap tambahan 1 liter/menit.



2. Simple Face Mask
Aliran diberikan 6-10 lpm dengan konsentrasi oksigen mencapai 60%. Merupakan sistem aliran rendah dengan hidung, nasofaring, orofaring sebagai penyimpanan anatomik. 


3. Masker dengan Reservoir
Ada 2 tipe reservoir -> partial rebreathing dan nonrebreathing. Flow rate minimum adalah 10-15 lpm. 


4. Masker Venturi
Memberikan aliran yang bervariasi dengan konsentrasi oksigen berkisar 24-50%. Dipakai pada pasien dengan tipe ventilasi yang tidak teratur. 


Monitoring pemberian terapi oksigen ada beberapa, yaitu:
1. Pemeriksaan fisik mengenai tanda dan gejala hipoksemia
2. Pulse oksimetri
3. Analisa gas darah
4. Pemeriksaan Mixed Vein

Selain itu, pemberian terapi oksigen juga mempunyai beberapa risiko, yaitu:




Demikian untuk terapi oksigen pada kesempatan kali ini, jika ada pertanyaan/koreksi/masukan silahkan komen dibawah sini, terimakasih

Komentar