Hipoksia
Masih menyambung dengan topik terapi oksigen kemarin, kali ini kita akan membahas mengenai hipoksia. Hipoksia adalah kekurangan oksigen di level jaringan, sedangkan hipoksemia adalah rendahnya tekanan/konsentrasi oksigen di darah arteri (PaO2) atau saturasi oksigen (SaO2) dibawah rentang normal (PaO2 -> ≥ 80 mmHg dan SaO2 -> ≥ 95%).
Nah hipoksia ini bisa disebabkan oleh 2 macam hal, yakni rendahnya Delivery oxygen (DO2) atau rendahnya Oxygen extraction. Hipoksia dapat dikategorikan menjadi 4 macam, yakni:- Hipoksik Hipoksia (Hipoksemia)
- Anemik Hipoksia
- Stagnant Hipoksia (Hipoperfusi)
- Hiistotoksik Hipoksia
1. Hipoksik Hipoksia
Hipoksia jenis ini terjadi ketika PO2 dalam darah arteri turun. Penyebabnya adalah PO2 inspirasi lebih rendah dari normal (high altitude) atau karena gangguan respirasi (mis: Hipoventilasi, edema paru, V/Q mismatch, shunting).
2. Anemik Hipoksia
Hipoksia jenis ini terjadi ketika kemampuan darah untuk mengangkut oksigen berkurang, sehingga erat hubungannya dengan nilai Hb.Kompensasinya adalah dengan meningkatnya 2,3-DPG yang menyebabkan kurva disosiasi Hb-O2 bergeser ke kanan untuk mencukupi kebutuhan oksigenasi jaringan.
3. Stagnan/Sirkulatori HipoksiaStagnan hipoksia terjadi ketika aliran darah sangat rendah, seperti yang terjadi ketika syok, sinkope. atau kondisi "low-flow" lainnya.
4. Histotoksik Hipoksia
Hipoksia jenis ini terjadi ketika ada gangguan/defek pada penggunaan oksigen di level sel yang menyebabkan turunnya ATP yang diproduksi oleh mitokondria. Contoh yang sering dari jenis hipoksia ini adalah keracunan sianida.
Berikut ini adalah perbedaan rentang nilai masing-masing jenis hipoksia:
Komentar
Posting Komentar